Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung PENUNTASAN Kasus GAYUS HALOMOAN TAMBUNAN


Lets join :
Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung PENUNTASAN Kasus GAYUS HALOMOAN TAMBUNAN

Rakyat pantas marah atas praktik markus pajak Rp 25 miliar yang diduga dilakukan pegawai Pajak, Gayus Tambunan. Namun kemarahan harus dilakukan dalam bentuk memastikan kasus tersebut diselesaikan secara hukum, bukan dengan memboikot pembayaran pajak. .

Harus dipisahkan persolan indikasi pelanggaran hukum pejabat Ditjen Pajak dan kewajiban warga negara untuk membayar pajak. Karena itu, meski kesal atas kasus Gayus Tambunan ini, setiap warga negara tetap wajib membayar pajak.

"Pajak adalah tulang punggung pembiayaan program pemerintah. Jika terjadi pemboikotan tentu akan berdampak pada anggaran negara yang pada akhirnya yang menjadi korban adalah berbagai program sosial untuk rakyat banyak seperti kesehatan, pendidikan dan berbagai bantuan langsung,"

Pajak juga salah satu instrumen paling efektif dalam sistem demokratis untuk membuat pemerintah accountable terhadap rakyat. Dengan membayar pajak rakyat memberikan konstribusi terhadap keuangan negara.

"Rakyat otomatis mempunyai hak untuk mengontrol pemerintah dan menuntut pelayanan yang lebih baik . Pemerintah juga tidak dapat berperilaku semena-mena terhadap rakyat,"

Lets join : "Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung PENUNTASAN Kasus GAYUS TAMBUNAN"

http://www.facebook.com/group.php?gid=109840679042275


Lets join :
Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung PENUNTASAN Kasus GAYUS HALOMOAN TAMBUNAN

Rakyat pantas marah atas praktik markus pajak Rp 25 miliar yang diduga dilakukan pegawai Pajak, Gayus Tambunan. Namun kemarahan harus dilakukan dalam bentuk memastikan kasus tersebut diselesaikan secara hukum, bukan dengan memboikot pembayaran pajak. .

Harus dipisahkan persolan indikasi pelanggaran hukum pejabat Ditjen Pajak dan kewajiban warga negara untuk membayar pajak. Karena itu, meski kesal atas kasus Gayus Tambunan ini, setiap warga negara tetap wajib membayar pajak.

"Pajak adalah tulang punggung pembiayaan program pemerintah. Jika terjadi pemboikotan tentu akan berdampak pada anggaran negara yang pada akhirnya yang menjadi korban adalah berbagai program sosial untuk rakyat banyak seperti kesehatan, pendidikan dan berbagai bantuan langsung,"

Pajak juga salah satu instrumen paling efektif dalam sistem demokratis untuk membuat pemerintah accountable terhadap rakyat. Dengan membayar pajak rakyat memberikan konstribusi terhadap keuangan negara.

"Rakyat otomatis mempunyai hak untuk mengontrol pemerintah dan menuntut pelayanan yang lebih baik . Pemerintah juga tidak dapat berperilaku semena-mena terhadap rakyat,"

Lets join : "Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung PENUNTASAN Kasus GAYUS TAMBUNAN"

http://www.facebook.com/group.php?gid=109840679042275



Lets join :
Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung PENUNTASAN Kasus GAYUS HALOMOAN TAMBUNAN

Rakyat pantas marah atas praktik markus pajak Rp 25 miliar yang diduga dilakukan pegawai Pajak, Gayus Tambunan. Namun kemarahan harus dilakukan dalam bentuk memastikan kasus tersebut diselesaikan secara hukum, bukan dengan memboikot pembayaran pajak. .

Harus dipisahkan persolan indikasi pelanggaran hukum pejabat Ditjen Pajak dan kewajiban warga negara untuk membayar pajak. Karena itu, meski kesal atas kasus Gayus Tambunan ini, setiap warga negara tetap wajib membayar pajak.

"Pajak adalah tulang punggung pembiayaan program pemerintah. Jika terjadi pemboikotan tentu akan berdampak pada anggaran negara yang pada akhirnya yang menjadi korban adalah berbagai program sosial untuk rakyat banyak seperti kesehatan, pendidikan dan berbagai bantuan langsung,"

Pajak juga salah satu instrumen paling efektif dalam sistem demokratis untuk membuat pemerintah accountable terhadap rakyat. Dengan membayar pajak rakyat memberikan konstribusi terhadap keuangan negara.

"Rakyat otomatis mempunyai hak untuk mengontrol pemerintah dan menuntut pelayanan yang lebih baik . Pemerintah juga tidak dapat berperilaku semena-mena terhadap rakyat,"

Lets join : "Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung PENUNTASAN Kasus GAYUS TAMBUNAN"

http://www.facebook.com/group.php?gid=109840679042275

No comments:

Post a Comment