Lancar Ngobrol

Hari gini kok ngobrol aja masih kaku?! Belajar dong biar nggak gagu!

Apa yang dilakukan untuk bikin suasana jadi lebih akrab saat baru kenal dengan seseorang? Ngobrol! Apa yang dilakukan pas lagi berduaan sama doi? Ngobrol! Apa yang dilakukan waktu kongko bareng temen-temen? Ngobrol! Apa yang dilakukan kalo ngumpul bareng keluarga? Ngobrol juga!

Tapi, kalo kamu termasuk salah satu orang yang susah ngobrol, nggak usah takut. Meski banyak orang yang percaya kepinteran ngobrol itu adalah bakat alam, sebetulnya nggak mutlak bener. Man, kamu mesti ingat, nggak ada seorang pun yang begitu keluar dari boks bayi bisa langsung gape ngobrol dengan orang sekitarnya. Ngobrol itu adalah keterampilan yang dipelajari! So, gimana dong caranya belajar biar pinter ngobrol? Gampang, ikuti aja tips berikut ini.

1. Membuka diri.
Kamu nggak akan bisa memulai obrolan dengan siapapun kalo kamu nggak bisa bersikap apa adanya. Meski ada area dari diri kamu yang ingin ditutupi, buka berarti harus over. Toh, setiap orang juga punya satu sisi diri yang ingin ditutupi. Selama kamu nggak comel atau menunjukkan sikap yang bikin orang jadi penasaran, nggak bakal deh ada orang yang berani ngorek-ngorek apa yang kamu sembunyikan.

Daripada repot menutupi sisi diri itu, mending kamu eksplor kelebihan diri. Lainnya, usaha juga menjauhkan pikiran-pikiran jelek tentang orang sekitar. Pokoknya pikiran takut dicuekin waktu ngomong, dll itu dibuang deh. Apa yang kamu takutkan kan belum tentu jadi kenyataan? Dengan mengeskplor kelebihan diri dan berusaha menjauhkan pikiran-pikiran jelek, dampak positifnya bukan cuma mendongkrak pede lho, tapi juga bikin aura kamu jadi enak diliat sama orang-orang. Nggak percaya?

Orang yang lebih fokus mengeksplor kelebihan diri ketimbang sibuk mikirin sisi diri yang ingin ditutupi dan punya persepsi yang baik pada orang sekitar, akan merasa jauh lebih tenang. Kalo perasaan sendiri aja udah tenang, saat ketemu atau berada di tengah-tengah orang lain, kamu pasti bisa bersikap lebih santai. Sikap santai inilah yang bikin kamu jadi enak dilihat dan menarik untuk didekati.

2. Memulai percakapan.
Yang paling penting kalo mau memulai percakapan adalah kesan pertama. Waktu orang lain pertama kali ngeliat kamu, mereka akan membentuk gambaran tentang diri kamu dalam pikirannya. Gambaran pertama ini bakal menentukan gimana cara mereka memperlakukan kamu. So, biar kesan pertama bagus, jangan lupa selalu pasang tampang ramah dan ceria. Terus, tatap mata lawan bicara dan tunjukkan kalo kamu perhatian.

Untuk membiasakan lidah biar nggak kaku ngomong, pertama belajar ngomong kalimat pendek aja dulu. Say hello, memuji, atau nanya kabar gitu. Kalo udah rada lancar, bisa ngomong lebih panjang dikit. Biar nggak bingung nentuin topik pembicaraan, ajukan aja pertanyaan yang membutuhkan jawaban lebih dari “ya” atau “tidak” ke lawan bicara.

Kalo susah nanya, berkomentar atau menyatakan pendapat tentang sesuatu juga bisa memancing awal pembicaraan. Cuma inget-inget, jangan berkomentar atau menyatakan sesuatu tentang seseorang, bisa-bisa nanti kamu dianggap tukang ngomongin orang! Kalo sampe lawan bicara mikir begini, obrolan jelas bakal mandek lagi.

3. Menjaga percakapan terus berjalan.
Supaya obrolan makin lancar, begitu udah ketemu topik pembicaraan yang enak, tunjukkan sikap tertarik pada topik itu, juga pada omongan lawan bicara. Sikap tertarik ini bisa diperlihatkan melalui mimik muka, gerak tubuh, nada dan volume suara waktu menimpali apa yang diomongin lawan bicara, juga konsentrasi kamu pada bahasan yang lagi diomongin. Biar suasana makin akrab, sekali-sekali melempar jokes juga bagus.

Selain itu, biar kamu nggak bloon, kumpulin informasi sebanyak-banyaknya tentang segala hal yang terjadi di sekitar. Bisa berita yang beredar di sekolah, peristiwa yang terjadi di dunia film dan musik, atau apa aja deh. Idealnya sih informasi itu udah bercokol di kepala jauh sebelum kamu belajar cara ngobrol yang asik. Tapi kalopun saat udah terlibat dalam suatu pembicaraan informasi yang kamu miliki masih cetek, tetap bisa diakalin kok. Buat nutupin ketidaktahuan kamu, nanya aja terus ke lawan bicara apa yang pengen kamu tau. Man, asal kamu tau ya, umumnya orang itu seneng lho ditanya-tanya tentang sesuatu yang dikuasainya betul. Soalnya itu bikin dia ngerasa pinter!

Satu hal yang mesti diperhatiin, kalo udah mulai semangat ngobrol, jangan lupa tetap memelihara sikap sabar. Maksudnya, jangan nyela atau memonopoli pembicaraan gitu. Soalnya kalo kamu suka nyela atau memonopoli pembicaraan, lawan bicara bakal boring. Kamu aja kalo digituin orang lain bakal ngerasa hal yang sama kan?

4. Mengakhiri pembicaraan.
Ada dua cara untuk mengakhiri pembicaraan. Kalo di tengah jalan kamu ngerasa topik yang dibicarakan kurang menyenangkan, alihkan pembicaraan pada topik lain yang menurut kamu lebih menarik dan kira-kira lawan bicara bakal tertarik. Tapi cara mengalihkan pembicaraannya jangan kasar. Tunggu sampe lawan bicara menyelesaikan omongannya, beri tanggapan yang positif pada kalimat terakhir yang diucapkannya, baru setelah itu ngomongin topik yang lain.

Tapi kalo pembicaran harus berakhir karena kamu dan lawan bicara mesti pisah, ucapkan kalimat perpisahan yang menyejukkan hati. Misalnya, “Ya, lagi seru-serunya ngobrol bel bunyi. Nanti deh kita lanjutin,” atau kalo mau yang lebih formal, “Seneng deh ngobrol sama kamu, lain kali kita ngobrol lagi ya.” (ayu, dari berbagai sumber) ( Penulis : Lika Aprilia )

(http://www.hai-online.com/Hai/Psikologi/Relationship/Tips-Lancar-Ngobrol/(language)/ind-ID)

No comments:

Post a Comment