Gayus dan Kejahatan Pajak

Oleh Restu Anna Iska Putri

Susno Duadji membeberkan mafia kasus di tubuh Polri, khususnya yang terkait kasus penggelapan pajak Rp 24,6 miliar yang melibatkan perwira tinggi Polri berbintang satu. Tampaknya, apa yang dipaparkan Susno bukan sekadar gosip. Ada fakta yang mulai terungkap ke publik dengan disebutnya nama Gayus Tambunan. Mabes Polri merencanakan memeriksa Gayus terkait aliran dana Rp 24,6 miliar. Bahkan, Kapolri akan membentuk tim independen untuk menyidik ulang mafia kasus pajak yang dilakukan Gayus Tambunan.

Di pihak lain, Menkeu Sri Mulyani mengatakan, dugaan markus (makelar kasus) yang menyeret nama pegawai kantor konsultan pajak Gayus Tambunan membuat pihaknya makin intensif mengawasi secara internal (Jawa Pos 25/03).

White Colar Crime

Tulisan ini lebih membidik kejahatan pajak, yang jarang diungkap ke publik. Kejahatan itu masuk white colar crime. Memang, pada 2007, pernah heboh di media terkait penggelapan pajak yang dilakukan PT Asian Agri yang mencapai Rp 1,34 triliun.

Kebetulan, pada Februari 2010, Presiden SBY juga menginstruksikan pengusustan hingga tuntas kasus-kasus kejahatan pajak. Dan, saat ini, dengan munculnya nama Gayus itu, adalah momentum yang paling tepat untuk membeber dan menuntaskan segala bentuk kejahatan pajak.

Sebagai kejahatan kerah putih, kejahatan pajak umumnya melibatkan para birokrat pajak atau kaum berdasi dari korporasi yang menyebabkan keuangan negara dirugikan, sebagaimana diungkapkan pakar pajak dunia Jack Townsend.

Sejak zaman Romawi kuno para pemungut pajak atau cukai menjadi cibiran publik. Di negeri kita juga sudah menjadi rahasia umum, para pegawai pajak dicemburi publik dalam menjalankan pekerjaannya. Mereka seperti mendapat ”cap” tega mengembat uang pajak.

Bahkan, para wajib pajak yang harus membayar pajak dalam jumlah besar sering menjadi sasaran para oknum pegawai pajak (baca penjahat pajak). Akibatnya, para wajib pajak tidak membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Misalnya, kewajiban pajak yang berjumlah sangat besar bisa diatur sedemikain rupa sehingga jumlahnya menjadi kecil. Wajib pajak pun selamat dari tuduhan menggelapkan pajak. Namun, negara dirugikan. Mengingat, jumlah pajak yang masuk ke khas negara berkurang. Sedangkan rekening oknum pegawai pajak bertambah. Maklum, dia sudah mendapat gaji dari pemerintah dan juga mendapat ”gaji tidak resmi” dari para wajib pajak yang berhasil dirayu untuk berkolusi mengemplang pajak. Dalam konteks itu, wajib pajak juga sudah melakukan kejahatan pajak.

Umumnya, oknum pegawai pajak yang menjadi penjahat pajak tidak sendirian. Dia bersekongkol dengan berbagai pihak, termasuk polisi atau jaksa, seperti tampak dari cara kerja Gayus. Kejahatan pajak memang sering berantai dengan melibatkan banyak orang dan berlangsung sangat rapi. Tepat bila ada yang mengatakan bahwa di negeri kita juga ada mafia pajak.

Manipulasi SSP

Yang penting diperhatikan, para oknum pegawai pajak yang menjadi penjahat pajak tidak langsung mengambil uang dari pajak yang dibayarkan para wajib pajak. Jangan lupa, uang pembayaran pajak langsung disetor lewat bank atau kantor pos. Lewat tanda bukti pembayaran berupa surat setoran pajak (SSP) dilampirkan dalam SPT, surat pemberitahuan untuk dilaporkan di kantor pajak.

Jadi, petugas pajak hanya administrator. Kejahatan pajak terjadi ketika ada manipulasi pembayaran pajak dengan SSP palsu maupun dengan pelaporan SPT yang tidak benar. Kejahatan bisa terjadi karena ada persekongkolan antara wajib pajak (seperti pengusaha) dan pegawai pajak. Dalam hal itu, peran masyarakat untuk melakukan pengawasan sangat diperlukan.

Yang memprihatinkan, praktik kejahatan pajak rupanya sudah sangat lama berlangsung di negeri ini. Anehnya, banyak kasus terkait kejahatan pajak sering berakhir damai di pengadilan, sebagaimana nasib Gayus. Maklum, meski sudah ada gerakan reformasi sejak 1998, reformasi di sektor pajak nyaris tidak pernah dilakukan.

Karena itu, agaknya pemerintah jangan hanya membentuk Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, tapi juga mendesak dibentuk Satgas Mafia Kejahatan Pajak. Masyarakat juga bisa berperan dalam hal itu.

Pembentukan Satgas Mafia Kejahatan Pajak seperti dilakukan Jerman atau Italia penting untuk memulihkan kepercayaan publik yang kian tipis seiring terkuaknya kejahatan pajak yang dilakukan Gayus. Simak saja, kini muncul gerakan boikot bayar pajak untuk keadilan. Munculnya gerakan itu jelas merupakan bentuk ketidakpercayaan publik kepada para pegawai pajak.

Jika gerakan tersebut kian mendapat dukungan, tentu saja kampanye kesadaran membayar pajak yang digembar-gemborkan Dirjen Pajak menjadi mubazir. Padahal, pajak memang diperlukan oleh negara untuk membangun pelabuhan, jalan, jembatan, dan berbagai fasilitas umum yang lain. Sekitar 70 persen dari APBN atau APBD diambilkan dari pajak. Semua gaji PNS, termasuk pegawai pajak atau gaji TNI dan polisi, diambilkan dari APBN yang mayoritas berasal dari pajak.

Berdasar informasi, total pajak pada 2009 mencapai Rp 565,77 triliun atau 97,99 persen dari target yang ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2009. Pada 2010 ini, penerimaan pajak ditargetkan Rp 658,24 triliun.

Kita mengharapkan kejahatan pajak itu bisa segera dibabat habis. Bukan pemboikotan pajak, tapi dengan menegakkan hukum yang memang gampang direkayasa. Sumber: Jawa Pos, 27 Maret 2010)

Tentang penulis:
Restu Anna Iska Putri, praktisi ekonomi keuangan, tinggal di Sidoarjo



ISSN 1979-9373
ISSN GagasanHukum.WordPress.Com

Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung PENUNTASAN Kasus GAYUS HALOMOAN TAMBUNAN


Lets join :
Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung PENUNTASAN Kasus GAYUS HALOMOAN TAMBUNAN

Rakyat pantas marah atas praktik markus pajak Rp 25 miliar yang diduga dilakukan pegawai Pajak, Gayus Tambunan. Namun kemarahan harus dilakukan dalam bentuk memastikan kasus tersebut diselesaikan secara hukum, bukan dengan memboikot pembayaran pajak. .

Harus dipisahkan persolan indikasi pelanggaran hukum pejabat Ditjen Pajak dan kewajiban warga negara untuk membayar pajak. Karena itu, meski kesal atas kasus Gayus Tambunan ini, setiap warga negara tetap wajib membayar pajak.

"Pajak adalah tulang punggung pembiayaan program pemerintah. Jika terjadi pemboikotan tentu akan berdampak pada anggaran negara yang pada akhirnya yang menjadi korban adalah berbagai program sosial untuk rakyat banyak seperti kesehatan, pendidikan dan berbagai bantuan langsung,"

Pajak juga salah satu instrumen paling efektif dalam sistem demokratis untuk membuat pemerintah accountable terhadap rakyat. Dengan membayar pajak rakyat memberikan konstribusi terhadap keuangan negara.

"Rakyat otomatis mempunyai hak untuk mengontrol pemerintah dan menuntut pelayanan yang lebih baik . Pemerintah juga tidak dapat berperilaku semena-mena terhadap rakyat,"

Lets join : "Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung PENUNTASAN Kasus GAYUS TAMBUNAN"

http://www.facebook.com/group.php?gid=109840679042275


Lets join :
Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung PENUNTASAN Kasus GAYUS HALOMOAN TAMBUNAN

Rakyat pantas marah atas praktik markus pajak Rp 25 miliar yang diduga dilakukan pegawai Pajak, Gayus Tambunan. Namun kemarahan harus dilakukan dalam bentuk memastikan kasus tersebut diselesaikan secara hukum, bukan dengan memboikot pembayaran pajak. .

Harus dipisahkan persolan indikasi pelanggaran hukum pejabat Ditjen Pajak dan kewajiban warga negara untuk membayar pajak. Karena itu, meski kesal atas kasus Gayus Tambunan ini, setiap warga negara tetap wajib membayar pajak.

"Pajak adalah tulang punggung pembiayaan program pemerintah. Jika terjadi pemboikotan tentu akan berdampak pada anggaran negara yang pada akhirnya yang menjadi korban adalah berbagai program sosial untuk rakyat banyak seperti kesehatan, pendidikan dan berbagai bantuan langsung,"

Pajak juga salah satu instrumen paling efektif dalam sistem demokratis untuk membuat pemerintah accountable terhadap rakyat. Dengan membayar pajak rakyat memberikan konstribusi terhadap keuangan negara.

"Rakyat otomatis mempunyai hak untuk mengontrol pemerintah dan menuntut pelayanan yang lebih baik . Pemerintah juga tidak dapat berperilaku semena-mena terhadap rakyat,"

Lets join : "Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung PENUNTASAN Kasus GAYUS TAMBUNAN"

http://www.facebook.com/group.php?gid=109840679042275



Lets join :
Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung PENUNTASAN Kasus GAYUS HALOMOAN TAMBUNAN

Rakyat pantas marah atas praktik markus pajak Rp 25 miliar yang diduga dilakukan pegawai Pajak, Gayus Tambunan. Namun kemarahan harus dilakukan dalam bentuk memastikan kasus tersebut diselesaikan secara hukum, bukan dengan memboikot pembayaran pajak. .

Harus dipisahkan persolan indikasi pelanggaran hukum pejabat Ditjen Pajak dan kewajiban warga negara untuk membayar pajak. Karena itu, meski kesal atas kasus Gayus Tambunan ini, setiap warga negara tetap wajib membayar pajak.

"Pajak adalah tulang punggung pembiayaan program pemerintah. Jika terjadi pemboikotan tentu akan berdampak pada anggaran negara yang pada akhirnya yang menjadi korban adalah berbagai program sosial untuk rakyat banyak seperti kesehatan, pendidikan dan berbagai bantuan langsung,"

Pajak juga salah satu instrumen paling efektif dalam sistem demokratis untuk membuat pemerintah accountable terhadap rakyat. Dengan membayar pajak rakyat memberikan konstribusi terhadap keuangan negara.

"Rakyat otomatis mempunyai hak untuk mengontrol pemerintah dan menuntut pelayanan yang lebih baik . Pemerintah juga tidak dapat berperilaku semena-mena terhadap rakyat,"

Lets join : "Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung PENUNTASAN Kasus GAYUS TAMBUNAN"

http://www.facebook.com/group.php?gid=109840679042275



General

2G Network

Dual On GSM 900/1800 MHZ

3G Network

No

Announced

Desember 2009

Status

Tersedia


Size

Dimensions

6cm x 11.1cm x 1.4cm

Weight

120 g

Display

Type

LCD QVGA 262k warna

Size

2.4 inci

Ringtones

Type

MIDI/MP3

Customization

Yes

Vibration

Yes

Memory

Phonebook

2000 entry

Call records

Yes

Card slot

MicroSD

Data

GPRS

Kelas 12

HSCSD

No

EDGE

Kelas 12

3G

No

WLAN

Yes

Bluetooth

Yes, v.2.0

Infrared Port

No

USB

Yes

Features

OS

No

Messaging

SMS/MMS/Email

Browser

WAP 2.0

Games

Yes

Colors

Black

Camera

2 MP

Other

MP4 player

Battery

Type

Li-Ion 1000 mAh

Standy-by

4 hari

Talk time

4 jam

Disclaimer Kami tidak menjamin informasi di halaman ini 100% benar.


Perkenalan

Sebagai salah satu vendor handphone lokal terbesar, HT Mobile terlihat semakin bersungguh-sungguh menggarap pasar handphone lokal yang membutuhkan handphone dengan harga terjangkau namun dilengkapi dengan fitur-fitur kelas atas. Kali ini HT Mobile mengeluarkan handphone terbarunya yang sudah dilengkapi dengan fitur kelas sekelas Wi-Fi. HT Mobile G32 tidak hanya mengandalkan Wi-Fi sebagai fitur andalannya, namun HT Mobile G32 juga sudah dilengkapi dukungan Java dan nada dering MP3 yang dapat anda pasangkan sebagai nada dering SMS yang mana tidak terdapat pada handphone lokal lainnya. Dibawah ini adalah spesifikasi lengkap HT Mobile G32 Link.



Fitur Utama :


• Jaringan dual band GSM 900/1800 Mhz
• Dual SIM card (tidak dilock provider manapun)
• Layar LCD berukuran 2.4 inci beresolusi QVGA dengan kedalaman 262k warna
• Pemutar MP3/MP4
• Dukungan Java
• Radio FM
• Kamera beresolusi 2 megapixel
• Dukungan konektivitas EDGE dan Wi-Fi
• Jack audio standar 3.5mm
• Bluetooth A2DP
• Tombol fungsi musik
• Optikal trackpad
• Memory Internal sebesar 81.9 MB
• Shake Control
• Keypad yang mudah untuk digunakan


Kelemahan :
• Tidak terdapat slot hot-swap microSD
• Tidak terdapat microSD didalam kotak penjualan
• Tidak terdapat slot hot swappable
• Tidak terdapat aplikasi untuk membuka dokumen word, excel, PDF, dll
• Terasa lama untuk membuka halaman WAP padahal sudah menggunakan EDGE


Kehadiran HT Mobile G32 Link cukup dinantikan oleh para pecinta HT Mobile, namun sebenarnya fitur yang terdapat pada HT G32 tidak berbeda jauh dengan fitur yang terdapat pada HT G31 link, namun pada sisi desain terlihat berbeda antara keduanya.



Sebanyak 2.448.071 Siswa Setingkat SMA Ikuti Ujian Nasional 2010

JAKARTA, KOMPAS — Menteri Pendidikan Nasional M Nuh mengatakan, 2.448.071 pelajar sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan madrasah aliyah mengikuti ujian nasional tahun 2010.

Mendiknas memaparkan, angka ini terdiri dari pelajar baru dan siswa yang mengulang akibat tidak lulus. Dari tingkat SMA, pelajar yang mengikuti UN 1.261.824 siswa, terdiri dari 1.241.790 pelajar baru dan 20.034 pelajar yang mengulang. Dari tingkat MA, sebanyak 296.896 pelajar mengikuti UN. Angka ini terdiri dari 290.790 pelajar baru dan 6.106 pelajar yang mengulang.
"Sementara itu, sebanyak 889.351 pelajar SMK mengikuti UN. Angka ini terdiri dari 874.164 pelajar baru dan 15.187 pelajar yang mengulang," ujar Mendiknas, Senin (22/3/2010) di SMA Negeri 70 Jakarta.

Terkait tingkat kelulusan pada tahun 2009, Mendiknas mengatakan, SMA mencapai 97,7 persen, MA mencapai 91,7 persen, dan SMK mencapai 96,5 persen. Nuh berharap tingkat kelulusan pada tahun ini meningkat.

Untuk memastikan Ujian Nasional (UN) berjalan dengan lancar, Wakil Presiden RI Boediono nampak ikut melakukan kunjungan ke beberapa SMA, khususnya yang terletak di wilayah Jakarta Selatan. Di antaranya adalah SMA Negeri 70 dan SMA Al Azhar.

"Saya memang berniat untuk melihat secara fisik persiapan UN di SMA kali ini. Dan saya juga melihat bahwa persiapan UN kali ini sudah rapi. Semoga saja di daerah-daerah lain juga memiliki persiapan yang demikian," ungkap Boediono di sela-sela kunjungannya di SMAN 70, Jakarta, Senin (22/3).

Terkait pelaksanaan UN di Jakarta yang berjalan cukup lancar ini, Boediono juga mengatakan bahwa dirinya melihat UN yang merupakan even nasional ini patut disyukuri oleh semua pihak. "Soalnya, pelaksanaan UN ini bertujuan untuk kebaikan, terutama dalam peningkatan standar pendidikan di tanah air," jelasnya.

Boediono juga menilai bahwa upaya untuk menjaga keamanan dan kejujuran di lingkungan sekolah sudah mulai berjalan dengan baik. "Saya harapkan sekali agar aspek kejujuran ujian ini benar-benar dijaga. Karena artinya sangat penting, yakni untuk mendapatkan hasil yang jujur dan adil untuk anak-anak kita. Selain itu, anak-anak kita juga akan melihat ini sebagai hasil yang benar-benar obyektif," paparnya.

Namun demikian, kalaupun terjadi kesalahan soal misalnya, atau soal tertukar dan rusak, Boediono menegaskan bahwa hal itu sudah ada aturannya. "Masalah itu kan sudah ada SOP (Standard Operational Procedure)-nya. Instruksi saya (adalah), aspek kejujuran dan obyektifitas harus dipelihara oleh semua pihak," tukasnya.

Sekadar diketahui, dalam kegiatan pemantauan UN hari ini, Boediono nampak juga didampingi oleh beberapa menteri KIB II. Antara lain yakni Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Agama Suryadharma Ali, serta Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan. (cha/jpnn)

Rp25 Miliar Kredit untuk Sarjana Calon Wirausaha

Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM menyiapkan, minimal Rp25 miliar dana bergulir untuk bantuan modal pinjaman kepada sarjana calon wirausaha.

"Tahun ini kami menyiapkan Rp25 miliar untuk sarjana calon wirausaha dengan rata-rata pinjaman Rp5 juta-Rp10 juta per orang," kata Direktur Utama LPDB KUMKM, Fadjar Sofyar di

Jakarta, Senin.Ia mengatakan, alokasi anggaran itu dapat ditingkatkan bila antusiasme calon debitur terus bertambah dan akan terus disesuaikan dengan permintaan yang ada.

Bantuan perkuatan modal itu diberikan dengan cara linkage melalui koperasi yang kemudian akan menyalurkan pinjaman kepada sarjana calon wirausaha.

Belum lama ini, pihaknya menyerahkan bantuan sebesar Rp500 juta kepada koperasi yang akan menyalurkan kredit kepada 39 calon wirausaha sarjana dari Yogyakarta.

Sarjana yang dimaksud adalah seseorang yang telah lulus dari bangku kuliah dan telah siap membuat rencana bisnis yang layak dengan memperhitungkan dan memperhatikan pengembangan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya.

Sarjana calon wirausaha juga dapat menempuh cara lain untuk mengakses bantuan LPDB KUMKM yakni mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM.

Tahun ini, Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan minimum mampu menciptakan 1.000 sarjana wirausaha baru.

Deputi Bidang Pengembangan SDM KUMK Kementerian Koperasi dan UKM, Neddy Rafinaldi Halim, mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi pelatihan bagi sarjana calon wirausaha.(H016/B010)

Perilaku Ekonomi dari Perspektif Psikologi

Lebih dari satu abad, model pengambilan keputusan yang menjadi canon dalam ekonomi didasari oleh pandangan manusia sebagai homo economicus. Pandangan ini mengambil asumsi bahwa manusia adalah agen rasional dalam aktivitas ekonomi yang hanya memaksimalkan kegunaan yang diharapkan (expected utility) atau kebahagiaan yang terberi oleh suatu preferensi tertentu dalam berbagai keadaan. Dengan demikian, tingkahlaku manusia dapat direduksi menjadi optimasi penyelesaian masalah. Dalam pandangan ini, manusia selalu rasional dalam memilih dalam situasi apapun.

Sifat rasional di sini diartikan sebagai ciri dari tindakan yang
Ø memperhitungkan untung-rugi,
Ø mementingkan keuntungan diri sendiri (self-interest), dan
Ø memberikan hasil yang sebesar-besarnya
dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Pengertian rasional itu mendasari cara pikir para ekonom sebagai berikut:
v Perspektif yang mereka gunakan adalah perspektif untung dan rugi;
v Masalah yang mereka kaji intinya adalah seputar menetapkan keuntungan dan kerugian;
v Analisis yang mereka tampilkan adalah analisis marjinal; dan
v menerakan nilai waktu terhadap uang, dalam arti Rp. 1 sekarang lebih berharga dari Rp. 1 besok karena bisa diinvestasi dan mendapat bunga.

Menurut pandangan ekonomi rasional itu, dalam kondisi apapun manusia selalu menampilkan perilaku yang didasari oleh perhitungan untung-rugi dengan kepentingan untuk menguntungkan dirinya. Perilaku yang ditampilkan selalu diusahakan agar sesedikit mungkin disertai pengorbanan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Contoh, seorang pedagang akan menjual baju kepada orang yang jadi korban bencana banjir dengan harga yang sama dengan yang ia tawarkan kepada orang yang tidak mengalami bencana. Pertimbangan pedagang itu adalah ia harus mendapat untung dalam berdagang lepas dari kondisi yang dialami atau karakteristik yang dimiliki oleh pembelinya. Faktor sentimen, solidaritas, motif altruistik dan sebagainya tidak menjadi pertimbangan pedagang itu. Yang penting bagi pedagang itu adalah mendapatkan untung sebesar-besarnya dengan pengorbanan sekecil-kecilnya.
Pandangan manusia sebagai makhluk rasional ini dikritik dan disanggah oleh para pemikir Behavioral Economics yang memandang keputusan manusia lebih kompleks dari sekedar perhitungan untung-rugi atau optimasi nilai guna. Dalam praktek keseharian, menurut para pemikir itu, manusia tidak selalu menampilkan perilaku rasional. Manusia memiliki keterbatasan pengetahuan dan kemampuan kognitif. Rasionalitas manusia perlu dipahami sebagai rasionalitas yang dikelilingi oleh batas-batas tertentu atau disebut sebagai bounded rationality (Simon, 1957). Pemikiran ini membantah pandangan ekonomi formal dan rasional yang berkembang di tahun 1940-an yang mengasumsikan manusia memiliki informasi yang lengkap, memaksimalkan perilakunya, dan hanya mementingkan diri sendiri. Pandangan ini juga menyanggah teori expected utility dari von Neumann dan Morgenstern (1944).
Pengaruh psikologi cukup besar dalam pandangan dan pemikiran para ahli ekonomi behavioral, terutama dalam memahami rasionalitas. Psikologi memahami tingkahlaku manusia sebagai gejala deskriptif, gejala yang dipahami dan dijelaskan apa adanya. Rasionalitas atau sifat rasional juga dipahami secara deskriptif oleh para psikolog. Pendekatan deskriptif ini digunakan oleh para ahli behavioral economics termasuk dalam memahami rasionalitas.
Rasionalitas yang dimaksud oleh para `ekonom rasional' pada kenyataannya bersifat normatif. Awalnya adalah pernyataan normatif, "jika ingin untung maka bertindaklah rasional." Namun kemudian pernyataan normatif itu diperlakukan secara deskriptif, "semua orang rasional" atau "manusia adalah makhluk rasional yang selalu memperhitungkan untung-rugi'. Psikologi sebagai ilmu deskriptif menemukan penyataan "semua orang rasional" itu tidak sesuai dengan kenyataannya. Pada prakteknya, orang tidak selalu rasional dalam bertingkahlaku dan tindakan seseorang dipengaruhi juga oleh berbagai faktor selain perhitungan untung-rugi. Meski tidak bisa dibilang "manusia tidak rasional", tidak bisa pukul rata menegaskan "semua orang rasional". Oleh karena itu, psikologi mencoba memahami pengertian `rasional' dalam arti yang lebih luas. Pernyataan dasar yang digunakan adalah "Manusia tidak mesti rasional."
Asumsi normatif dalam ekonomi makin banyak mendapat tantangandari model deskriptif. Bukti-bukti empirik menunjukkan bahwa tingkahlaku manusia tidak konsisten dengan model canon ekonomi yang didasari oleh pandangan homo economicus. Tak jarang orang menampilkan perilaku pengambilan kepitusan tak rasional dalam keseharian mereka. Contohnya, pilihan terhadap beberapa keadaan yang sama tergantung pada titik rujukan (reference point) yang dihasilkan oleh pembingkaian (framing). Contoh lain, orang tak jarang menunjukkan preferensi yang tak konsisten. Bias sistematis atau error tampil dalam proses pembuatan keputusan ketika orang menggunakan jalan pintas dalam berpikir (heuristic).
Mengambil cara pandang psikologi, behavioral economics mencoba memahami manusia seperti seorang psikolog memahami manusia. Psikolog memahami manusia sebagai makhluk rasional, tetapi lebih dari itu, manusia juga makhluk emosional, makhluk sosial, dan sebagainya. Jika ekonom konvensional menganggap tidak penting asumsi dan lebih mementingkan prediksi, maka psikolog menilai penting asumsi yang realistik. Psikolog tidak mencari tahu yang normatif, melainkan yang deskriptif, memaparkan fakta yang ditemukannya. Jika ekonom konvensional menegaskan manusia adalah egois, maka psikolog memandang manusia tidak hanya egois, melainkan bisa juga altruis, berorientasi sosial, dan sebagainya.
Seiring dengan banyaknya kritik ditujukan kepada teori expected utility, menggunakan dasar pemikiran bounded rationality dari Simon (1957), di tahun 1960-an dan 1970-an fokus ekonomi bergeser dari normatif (apa yang seharusnya dilakukan untuk mencapai yang optimum) ke deskriptif (apa yang benar-benar dilakukan). Teori prospek dari Kahneman dan Tversky (1979), Thaler (1981), Lowenstein (1987, 1988, 1992) menunjukkan bukti-bukti empirik bagaimana orang menampilkan perilaku ekonomi yang tidak selalu rasional. Kahneman dan Tversky (1979) meneliti bagaimana orang memberi penialaian terhadap prospek. Mereka mendefinisikan prospek sebagai kombinasi antara hasil dan probabilita. Penelitian mereka menunjukkan bahwa bias terjadi dalam penilaian prospek. Orang tak jarang memberi penilaian yang tidak rasional terhadap risiko kerugian dan kemungkinan berhasil. Thaler (1981) juga menunjukkan berbagai anomali khusus terjadi di pasar. Loewenstein (1988) menunjukkan bahwa kerangka pikir sesorang mempengaruhi keputusan yang diambilnya dalam memilih.
Berkembangnya ekonomi behavioral sejalan dengan pemahaman bahwa persoalan ekonomi ada dalam berbagai ranah kehidupan. Perilaku ekonomi tidak terbatas hanya pada urusan uang atau perdagangan. Garry Becker mengemukakan teori cinta yang memandang hubungan percintaan sebagai hubungan ekonomi, dengan demikian perilaku dalam hubungan cinta pun adalah perilaku ekonomi. Menurut Becker cinta mengenal pasar jodoh seperti halnya pasar tempat penjual dan pembeli bertemu. Tiap orang yang mencari jodoh merupakan penjual sekaligus pembeli (sama seperti bursa saham). Diri seseorang merupakan komoditi memiliki, memiliki harga pasar. Transaksi terjadi kalau harga yang ditawarkan penjual sama dengan harga yang rela dibayar pembeli.
Pemahaman terhadap perilaku ekonomi yang tak terbatas hanya pada urusan uang dan dagang menjadikan perilaku ekonomi sebagai kajian psikologi. Sebagai ilmu yang mempelajari tingkahlaku manusia, psikologi menjadikan perilaku ekonomi sebagai objek kajiannya. Hasilnya, sesuai dengan cara pandang deskriptif, ditemukan bahwa manusia tidak mesti rasional. Ada pengaruh faktor-faktor non-rasional dalam pengambilan keputusan, seperti faktor gairah (passion), motif sosial, dan pertimbangan kondisi orang lain. Pemikiran seperti ini sebenarnya bukan hal baru dalam ekonomi. Adam Smith (1759) dalam buku Theory of Moral Sentiments sudah mengemukakan bahwa perilaku ditentukan oleh dua proses yang bertentangan, (1) gairah (seperti dorongan seks dan lapar) serta (2) proses individu melihat dirinya dari kacamata orang lain (impartial spectator). Proses itu dapat mengoreksi bahkan menggagalkan dorongan gairah.

Kajian tentang preferensi belakangan juga menunjukkan tidak memadainya pandangan manusia sebagai homo economicus. Temuan-temuan psikologi tentang preferensi membantah pandangan ekonomi konvensional. Merujuk kepada Samuelson (1937), ekonom konvensional menggunakan konsep revealed preference yang menjelaskan bahwa apa yang tampak dipilih oleh seseorang merupakan preferensi orang itu. Mereka menganggap perilaku yang tampak mencerminkan preferensi. Sebagai contoh, jika ada orang dalam sebuah pesta mengambil sate sebagai lauk makannya, maka dapat disimpulkan bahwa orang itu memang suka sate; jika ia mengambil puding berarti ia suka puding. Pemikiran ini sejalan dengan pandangan aliran Behavioristik dalam psikologi yang hanya mengkaji gejala-gejala yang tampak (overt). Berbagai penelitian psikologi belakangan ini membantah ini dan menunjukkan bahwa ada yang tersirat dari yang tampak. Ada faktor-faktor yang tersembunyi dari perilaku yang tampak. Perilaku tidak selalu mengambarkan atau mencerminkan selera. Contoh, orang mengambil sate bisa karena hanya itulah makanan yang tersisa jadi meski ia taksuka sate, ia mengambilnya juga. Begitu pula dengan pilihan puding, bisa jadi orang itu mengambil puding karena makanan penutup lain sudah habis sehingga ia tak punya pilihan lain.

Menanggapi bantahan psikologi soal preferensi, ekonomi mengeluarkan berbagai teori untuk melengkapi pemikiran mereka tentang perilaku ekonomi manusia. Salah satunya adalah teori keterbatasan (constrain theory) yang menyatakan bahwa perilaku ekonomi manusia dibatasi oleh ketersediaan sumberdaya dan kemampuan. Contoh, sebuah mobil BMW model terbaru diperlihatkan kepada seseorang dan ia dimintai tanggapannya. Lalu orang itu menjawab, "bagus". Bukan berarti ia akan beli mobil BMW itu. Orang mebeli atau tidak mobil itu tergantung pada anggaran atau sumberdaya yang ia punya. Pemikiran tentang preferensi tersebut berbeda dengan pandangan psikologi yang menyatakan bahwa preferensi meramalkan tingkahlaku.

Pemikiran penting dalam ekonomi yang cukup signifikan mendorong penelitian-penelitian psikologi di bidang perilaku ekonomi adalah pemikiran Herbert Simon yang menyatakan bahwa kemampuan kognitif manusia terbatas. Manusia bukan komputer canggih yang memiliki informasi lengkap dan mampu mengolah semua informasi secara rasional. Rasionalitas perlu dipahami dalam arti spesifik, berfungsinya tidak setiap saat. Dalam keseharian, dapat dilihat bahwa kognisi manusia terbatas. Faktor situasional juga berperan dalam menentukan perilaku. Contoh, di satu waktu seorang pembicara membuat makalah secara sangat hati-hati karena makalah itu akan disajikan di forum internasional. Di waktu lain, ia membuat makalah asal jadi karena makalah itu hanya di sajikan di kalangan internal tempat ia bekerja. Situasi yang berbeda bisa menggerakkan manusia menampilkan perilaku yang berbeda. Dari sini dapat disimpulkan, manusia tidak selalu mencermati apa yang ia lakukan. Ia bisa tidak rasional dalam bertingkahlaku dalam situasi-situasi yang dianggapnya tidak menuntut ia untuk bertanggung-jawab.

Pemikiran Simon itu memicu dilakukannya berbagai penelitian di bidang psikologi kognitif untuk memahami kerja pikiran manusia dan keterbatasan-keterbatasannya.Penelitian-penelitian itu membandingkan sifat rasional yang diklaim ekonom konvensional dengan perilaku manusia sehari-hari. Dari sana ditemukan bahwa orang sering melakukan heuristik atau mengambil jalan singkat dalam berpikir. Orang tidak selalu mengumpulkan informasi secara lengkap dan mengolah informasi itu secara optimal. Bias-bias banyak terjadi dalam pengambilan keputusan. Temuan Kahneman dan Tversky (1979) yang sudah disebut tadi merupakan salah satu hasil dari penelitian semacam itu.

Berbagai temuan dalam kajian psikologi kognitif memberikan bukti bahwa pandangan manusia sebagai homo economicus yang melulu rasional tidak memadai untuk dipakai menjelaskan, meramalkan dan mengontrol perilaku ekonomi. Pandangan normatif itu tidak sesuai dengan kondisi nyata yang ada dalam keseharian manusia. Secara deskriptif, manusia bisa rasional, bisa juga tidak rasional dalam membuat keputusan. Sebagai alternatif, diajukan pendekatan rasional preskriptif yang mencoba memahami bagaimana menjadikan manusia lebih rasional dalam memilih. Jika ditemukan bahwa perilaku ekonomi orang tidak selalu rasional, maka perlu dicari tahu bagaimana orang bisa untung dengan kondisi seperti itu. Untuk itulah kajian-kajian perilaku ekonomi perlu dilakukan secara lebih realistik dan sesuai dengan kenyataan empirik dengan tujuan untuk membantu orang-orang mencapai kesejahteraan lebih baik lewat perilaku-perilaku mereka.***

Daftar Pustaka
Antonides, G. 1998. Psychology for Economics and Bussiness.
De Cremer, dkk. (Eds). 2006. Social Psychology and Economics.
Kahneman, D. & Tversky, A. 'Prospect Theory: An Analysis of Decision under Risk,' Econometrica, XVLII (1979), 263–291.
Samuelson, Paul (1937). `A note on measurement of utility'.Review of Economic Studies, 4, 155-161.
Smith, A. (1759/1892). The Theory of Moral Sentiments. New York: Prometheus Books.
Thaler, R. (1981). Some empirical evidence on dynamic inconsistency. Economics Letters, 8, 201-207.
von Neumann, J., & Morgenstern. (1947). Theory of Games and Economic Behavior. (2nd ed.). Princeton NJ: Princeton University.
http://www.behaviouralfinance.net/.
http://www.appropriate-economics.org/.

1. Makalah ini disajikan dalam acara "Diskusi Psikologi dan Perilaku Ekonomi" tanggal 26 Februari 2007 yang diselenggarakan dalam Pekan Psikologi UI 2007 di Fakultas Psikologi UI.
2. Harry Susianto adalah pengajar Mata Kuliah Psikologi dan Perilaku Ekonomi di Fakultas Psikologi UI. Ia sekarang menjabat sebagai Kepala Bagian Psikologi Sosial di Fakultas Psikologi UI. Makalah ini dibuat berdasarkan hasil wawancara dan bahan tertulis dari Harry Susianto; dirangkai oleh Bagus Takwin sebagai moderator dalam diskusi ini.

Pelajar SMP Tewas Diserang Ular Phyton Raksasa disungai Tembung - Medan


Image

CARI ULAR,
Warga menyaksikan pencarian ular phyton yang menewaskan Zaka di Sungai Denai Jalan Benteng Tembung, kemarin.

MEDAN(SI) – Peristiwa mengerikan terjadi di kawasan Jembatan Titi Sewa, Tembung, Deliserdang Kamis (18/3) malam. Seorang pelajar Muhammad Zakaria, 13, yang tengah bermain di Sungai Tembung, tewas diserang ular phyton. Tubuh korban sempat akan ditelan ular sepanjang 7 meter itu, bila tidak cegah warga.

Pukulan sejumlah warga membuat ular seukuran tiang telepon memuntahkan tubuh pelajar kelas 1 SMPN 2 Tembung itu yang telah ditelahnya lebih dari setengah. Ular bercorak warna cokelat, kuning dan hitam tersebut pun kabur masuk ke lubang di pinggir sungai yang diduga merupakan sarangnya. Ratusan warga bersama aparat kepolisian pun mencari ular phyton itu dengan menyisir pinggiran sungai kemarin.

Untuk memancingnya keluar dari sarangnya, warga membakar ilalang. Barulah sekitar pukul 17.35 WIB, hewan melata tersebut menampakkan diri, tapi kemudian masuk ke sarangnya lagi. Seorang warga setempat Darlis, 35, menuturkan, ada 15 orang yang menarik ular itu dari kolam yang ada di belakang terowongan limbah PT Panca Pinang.Warga pun memukulinya dengan berbagai benda keras hingga lemas.

Setelah itu ular ditarik ke darat dimasukkan dalam karung goni dan dibawa ke Kantor Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Percut Sei Tuan. Namun, sejumlah warga menyatakan ular itu bukanlah ular yang membunuh Zaka. Dari keterangan warga, ular itu sepanjang 7 meter dan seberat 150 kg. Hingga tadi malam, warga masih terus melanjutkan pencarian di sepanjang sungai di kawasan Jembatan Titi Sewa.

Akibat banyaknya warga yang berkerumun di lokasi, menimbulkan kemacetan di Jalan Medan–Tembung sepanjang satu kilometer. Zaka sendiri meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Mitra Husada sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (18/3). Saat kejadian, putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Jamanuddin, 42, dan Sriati, 44 ini sedang bermain bersama lima temannya di sungai itu sekitar pukul 17.00.

Menurut keterangan, Zaka yang masuk sekolah pukul 13.00- 17.00, dan sebelum maghrib biasanya bermain bersama temantemannya. “Anak saya itu memang biasa saya titipkan sama neneknya atau mertua saya yang lokasinya dekat sungai di Jalan Besar Tembung, Desa Duku. Jadi setiap pagi, saya titipkan ke sana dan sore baru pulang,” ujar Jamanuddin, di rumah duka di Jalan Gambir Dusun IV, Sei Rotan, Tembung, seusai jenazah Zaka dikebumikan kemarin siang.

Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai penarik becak bermotor (betor) ini mendapatkan cerita lengkap dari adik iparnya yang mengatakan, Zaka bermain rakit-rakitan batang pisang bersama lima temannya yang semuanya masih Sekolah Dasar (SD). “Cuma anak saya yang SMP, yang lainnya masih kecil. Karena memang dia senangnya begitu, dan main di sungai bukan sekali ini saja, sudah tiap hari dia seperti itu.

Selama ini tidak ada masalah,” ungkapnya. Menjelang sore pukul 18.00, lanjut Jamanuddin, setelah anaknya dan teman-temannya tiga kali naik turun bermain rakit-rakitan, semua memutuskan pulang. Zaka sebagai yang paling besar berada di barisan terdepan naik ke darat. Di dekat pinggian sungai itu ada terowongan pembuangan limbah milik pabrik Bongkar Muat Pupuk milik PT Panca Pinang.

Di dekat terowongan ada lubang yang diatasnya ada batangbatang bambu, biasanya digunakan anak-anak untuk naik ke darat. Terowongan jaraknya dari sungai hanya 100 meter dan terdapat lubang-lubang. “Jadi, pada saat itu,Zaka yang pertama lewat, tibatiba bambunya yang dijadikan jalan patah. Kaki anak saya sebelah kanan terpelosok dan langsung disambar ular itu,” ujarnya.

Melihat kondisi Zaka, lima temannya langsung memberitahu orang-orang yang saat itu sedang salat maghrib di masjid di dekat sungai. “Dipanggil semua orang dan kebetulan ada adik ipar saya. Pas dilihat lubangnya, posisi anak saya sudah dililit dengan kaki yang sudah sampai dengkul masuk mulut ular. Dari atas, adik ipar dan orang-orang lain memukul ular itu yang sudah mau memakan anak saya.

Menurut mereka sudah nampak giginya sewaktu melilit naik terus ke bagian kepala anak saya. Tapi, karena terus dipukul, ular pun melepaskan anak saya dan masuk ke lubang lagi,” paparnya. Zaka pun dievakuasi dari lubang dan tubuhnya telah membiru dengan luka bekas gigitan ular di bagian kaki. “Kata adik ipar saya, mereka langsung membawa anak saya ke rumah sakit. Tapi di jalan sudah nampak tidak bernapas.

Di Rumah Sakit Mitra Husada sempat diberikan alat pembantu pernapasan, tapi malah keluar darah dari mulut dan hidungnya,” bebernya. Dia mengaku sangat sedih, sebab sudah 20 tahun tinggal di sana, tidak pernah ada kejadian seperti ini.Walau diakuinya lima tahun lalu, saat dia bekerja di PT Panca Pinang ada ular yang bersemayam di dalam terowongan tersebut. “Pada saat itu ularnya memang sudah besar, kami para pekerja enggak ada yang berani, makanya kami biarkan.

Tapi, sama sekali enggak menyangka ularnya masih di situ dan makin besar pula. Kata mereka yang melihat ular itu, badannya sebesar tiang telepon, sangat besar,” celetuknya. Menurut dia, peristiwa warga dipatok ular di kawasan itu sering terjadi.“Namanya juga di sekitar sungai, banyak sekali lubangnya dan ular-ular kecil banyak. Di terowongan itu dulu saya dan kawan-kawan pekerja lihat ikannya besa-besar dan mungkin ular itu cari makan.

Kalau musim kemarau terowongan itu juga kering,” katanya seraya mengungkapkan, istrinya masih shock atas peristiwa ini dan berharap tidak ada korban lagi yang dimangsa ular tersebut. Sementara itu, Kepala Unit Reskrim Polsekta Percut Sei Tuan Inspektur Polisi Satu (Iptu) Yon Edi Winara mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan dari sejumlah saksi. Selain itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan warga dan perangkat pemerintah setempat untuk memburu ular tersebut. “Kami juga menurunkan empat orang yang dipercaya sebagai pawang untuk menangkap ular itu,” ujarnya. (nina rialita/haris dasril / m andi yusri)

Sungai Tembung Dihuni Ular Bermahkota Emas ???

pm/jafar

KEHEBOHAN munculnya ular piton raksasa di Sungai Tembung menjadi misteri tersendiri. Atas dasar itu, POSMETRO MEDAN bergerak ke lokasi penampakan bersama paranormal, Raden Haryo Damar (RHD).

Dengan menumpang mobil Taft hitam milik RHD, tim berangkat dari markas POSMETRO MEDAN sekira pukul 15.30. Sekitar 500 meter mendekati lokasi, laju mobil yang sebelumnya lancar terpaksa terhambat akibat macetnya jalan. Belakangan diketahui, kemacetan timbul akibat tingginya antusias masyarakat yang ingin melihat langsung lokasi.

Setelah 15 menit terjebak macet, tim akhirnya tiba di lokasi sekira pukul 18.00. Di sepanjang alur sungai tampak ratusan warga silih berganti memandang ke arah sungai. Tidak ingin larut dengan suasana, tim memutuskan turun ke pinggir sungai melalui tembok sungai yang curam.

Sepuluh menit memantau, RHD meminta dicarikan mediator agar bisa berbicara langsung dengan penghuni sungai. Ketika sibuk mencari orang yang bersedia dijadikan mediator, RHD memutuskan sholat magrib.

Tak butuh waktu lama menemukan sang mediator. Dia adalah Agus Samsudin, pemuda asal Tanjung Balai yang merantau ke Medan dan kini bekerja di sebuah percetakan. Begitu RHD selesai sholat, kru memperkenalkan Agus kepada pria berjanggut itu.

Usai diberi pengertian dan tujuan ritual ini, tim kembali turun ke tepi sungai pukul 19.03. Pukul 19.05, pemanggilan sang penunggu sungai pun dimulai. Tiga menit kemudian, tubuh Agus mulai mengejang dan bersandar di dinding sungai sembari menggeram. Ah… ternyata si penunggu sudah masuk ke tubuhnya.

Tak ingin buang waktu, dialog pun berlangsung antara RHD dengan sang penunggu yang dimediatori Agus. Berikut dialog singkat yang berlangsung tujuh menit itu:

RHD: Maaf kami mengganggu. Kami cuma ingin tahu, Anda hewan jenis apa?

Penunggu: (Dengan suara menggeram) Ngapain kamu memanggil saya.

RHD: Maaf, kami tidak ingin mengganggu hanya ingin bertanya. Kenapa Anda marah hingga mengambil korban.

Penunggu: Aku marah karena saat pembuatan jembatan ini mereka (pengelola, red) tidak permisi.

RHD: Oh, berarti mereka tidak memberikan sesajen?

Penunggu: Iya.

RHD: Jadi kenapa Anda marah sama warga sekitar. Apa salah mereka. Apa mereka mengusik Anda?

Penunggu: Iya. Mereka tidak sopan. Mandi tanpa lapisan dan berteriak-teriak sesekali bicara kotor.

RHD: Memangnya di lokasi ini ada kerajaannya ya?

Penunggu: Ada.

RHD: Di mana lokasinya?

Penunggu: Di sana (sambil menunjuk ke arah seberang sungai).

RHD: Sampai kapan Anda akan meminta korban?

Penunggu: (tidak dijawab) tiba-tiba mengamuk dan hendak melompat ke sungai. (ketika ditahan RHD, langsung menggerutu sembari berteriak panas).

Tidak ingin suasana menjadi kacau, RHD memutuskan mengeluarkan sang penunggu dari tubuh Agus. Proses ini sempat menarik perhatian puluhan warga yang masih berdiri di tepi seberang sungai.

Setelah sang penunggu dipastikan telah pergi, kru mewawancarai Agus. Menurut penglihatan pemuda ini, yang memasuki raganya adalah seekor ular besar dengan mengenakan mahkota emas.

“Besarnya sama dengan pohon kelapa tua. Panjangnya kurang tahu pasti, karena dia (penunggu, red) tidak memperlihatkan tubuhnya hingga ekor. Tapi pastinya, seluruh wujudnya berbentuk ular dan berwarna belang-belang,” ungkapnya.

Masih kata Agus, ketika memasuki raganya, proses ritual dikawal seratusan anak buah sang penunggu. Selain berbentuk ular, di antara pengawal yang berbaris rapi itu ada seperti orang cebol atau kerdil. Mereka (pengawal, red) yang menyerupai manusia memegang senjata berupa tombak.

Begitulah, karena hari mulai gelap, tim akhirnya memutuskan kembali ke markas POSMETRO MEDAN dan tiba di gedung Graha Pena sekira pukul 19.45. Menit berikutnya, RHD kembali ke tempat prakteknya di Jl. Medan-Tanjung Morawa, Km.11,5 tepat depan Hotel Halay Inn Medan.(hiras)

Terkait Tewasnya Korban Kebuasan Ular Phiton Ribuan Warga Padati Bantaran Sungai Tembung



PERCUT SEI TUAN | DNA - Terkait tewasnya M.Zakaria, salah seorang siswa kelas II SMP PGRI Tembung, akibat diterkam ular Phiton, Kamis kemarin disungai Tembung, tepatnya di teresan parit lorong pembuangan Limbah PT Panca Pinang, sekitar 100 dibelakang Mesjid Al-Jamik.


Dua pawang ular terlihat sedang melakukan pengecekan di salah satu lubang di kawasan Tembung yang diduga sarang ulat phiton, Jum'at (19/03).

Ribuan warga Percut Sei Tuan dan sekitarnya, Jum’at (19/3), dari pagi
hingga menjelang malam hari silih berganti datang memadatipinggiran
sungi Tembung, baik dari seberang mesjid maupun diseputaran belakang mesjid Al-Jamik untuk menyaksikan lokasi tempat pembantaian M.Zakaria yang dilakukan ular besar.

sejumlah warga bahkan warga menjajaki tempat ular Anaconda mengeksekusi korban M.Zakaria hingga tewas tersebut. Tampak disemak semak tempat eksekusi tersebut masih terlihat ceceran darah korban telah mengering.

Dengan mempergunakan senjata parang, pisau dan kayu kayuan, puluhan warga pemburu binatang melata itu dengan semangat dan berhati hati membabati rumput dan ranting pepohonan agar dapat leluasa masuk kedalam lorong parit.

Saat memasuki lembah lorong pembuangan PT.Panca Pinang tersebut, nuansa aroma seram tercium sangat pekat. Disana sini terlihat suasana mistis diantara sentuhan semak semak dan ladang pisang serta pepohonan lain.


Lubang di dekat sungai yang diduga sarang ular phiton, gambar diambil Jum'at (19/03)sore.

Bahkan ketika menjajaki lorong yang sudah berada didalam kawasan belakang PT.Panca Pinang, melihat dari jajakan lokasi tersebut terlihat jejak jejak lekuk an yang diyakini bekas jejak ular, walau hari panas terik namun dilokasi terasa udara sembab dengan beraneka ragam bau yang kurang sedap.

Rafai (32), salah seorang warga setempat yang turut dalam penjajakan itu meyakini keberadaan ular itu lebih dari se ekor. “Ini bisa dipastikan, ular itu lebih dari se ekor. Bahkan bisa bisa saja beberapa pasang, karena lokasi semak semak begini sangat disenangi ular untuk tempat tinggalnya” ujar Rafai.

Sedangkan warga yang lain berinisiatif akan membakar semak semak tersebut agar keberadaan ular itu dapat diketahui dan dibunuh. Namun dalam pemburuan ular oleh warga itu, sebahagian warga lain minta agar dipancing saja dengan ayam atau kambing.

Sementara itu, ditempat berbeda,diantara kerumunan warga, terlihat Sekwilcam Percut Sei Tuan Ezwir.N.Pelos.S.Sos, sejumlah kaur desa bergegas meninggalkan lokasi. Sedangkan Kanit Reskrim Polsek Percut, IPTU.Yon Edi Winara tampak turut sibuk lidik Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Bahkan jalan Besar Tembung diseputaran jembatan depan Mesjid Raya Al-Jamik sempat macat total. Namun kemacetan itu dapat teratasi setelah satuan Satlantas dibantu petugas Polsek Percut turun mengatur jalan.

Siswa SMP tewas, dililit ular raksasa

ERCUT SEI TUAN | DNA - M.Zakaria (13) siswa kelas II, SMP PGRI Tembung, Kamis petang ditemukan tewas diterkam ular sawah berukuran raksasa, tubuh ular sebesar tiang listrik yang kerap dikenal dengan sebutan “Phiton", di pinggir sungai Tembung, persis dibelakang Mesjid Raya Al-Jamik Tembung.


(foto:dnaberita/khairunnisya)

Bahkan korban M.Zakaria sempat berjuang melawan keganasan ular raksasa itu, namun karena lilitan ular yang panjangnya berkisar 8-10 meter tersebut akhirnya korban tewas ditempat kejadian dengan posisi luka gigitan ular disekitar kaki kanannya.

Informasi yang diperoleh DNAberita dari keluarga korban, Jumat (19/3) usai dipemakaman korban, Jahri Sihombing (42) didampingi ayah korban, Jamaluddin (42), dirumah duka di jalan Pasar VIII Gambir, Dusun VI, Desa Sei Rotan, Kec Percut Sei Tuan menjelaskan kejadian tersebut berawal dari mandinya rombongan korban.


(foto:dnaberita/khairunnisya)

Saat itu ujar saksi mata ini, korban Zakaria bersama 5 orang kawannya jam lima sore berakit dengan batang pisang disungai itu, setelah Magrib (senja) Zakaria dan kawan kawannya menepi untuk naik kedarat. Tapi karena lokasi pinggiran sungai dibawah mesjid curam, korban yang paling tua dari kawannya yang lain naik dari teresan lorong pembuangan air limbah PT Panca Pinang sekitar 100 m dari belakang Mesjid Al-Jamik.

Ketika korban yang naik terlebih dahulu kedarat melalui teresan parit Panca Pinang, tiba tiba ular phiton yang sudah menunggu dari dalam lorong pembuangan limbah itu keluar dan menerkam korban, saat itu kaki kanan korban telah sempat masuk kedalam mulut ular besar itu sembari menyeret korban kesemak semak.


(foto:dnaberita/khairunnisya)

Jahri Sihombing yang juga termasuk Pakcik Korban, ketika itu sedang berada disekitar lokasi belakang mesjid sepontan lari datang ketempat kejadian setelah terlebih dahulu diberitahukan teman teman korban. “Mungkin sekitar 15 menit korban berjuang melawan ular besar itu, sementara 5 orang kawannya yang lain lari ketakutan. Saat aku sampai ular itu berusaha menelan kaki kanan korban, namun dilepaskan setelah kepala ular itu aku pukuli berkali kali pakai bambu”. Ungkap Jahri.

Bukan sampai disitu saja, ular besar yang sedang kelaparan ini tidak mau tinggal diam, tubuh korban langsung dililit dan diputar putar disemak semak teresan parit limbah PT.Panca Pinang hingga terjatuh masuk kepinggiran sungai.

Dalam pergulatan maut korban M.Zakaria itu, Jahri Sihombing melompat terjun kesungai dan kembali melibasi kepala ular tersebut, saat itu rahangnya sedang mengarah ke kepala korban.


(foto:dnaberita/khairunnisya)

Karena merasa kesakitan dipukuli pakai bambu, ular tersebut melepaskan lilitannya dan pergi meluncur masuk kedalam air sungai. Seketika itu juga, dibantu warga lain yang sedang berada dipinggir sungai, korban diangkat dan dilarikan kerumah sakit. Namun ketika itu kondisi korban sudah tidak bernyawa lagi karena kemungkinan mati lemas dililit dan diputar putar ular sekitar setengah jam.

“Korban sempat kami bawa kerumah sakit, namun sudah meninggal dunia”. Timpal Jamaluddin, ayah korban sembari tertunduk sedih karena buah hatinya telah duluan berpulang.

Sementara itu, ibunda korban, Sriati (38), tampak menangis sedih terisak isak didepan jasad putra kesayangannya meratapi kejadian itu. Kepedihan dan pilu ibunda korban ini disaksikan seluruh keluarga, handai taulan dan ratusan warga masyarakat yang hadir dalam prosesi pemberangkatan jenazah kepembaringan terakhirnya.

.: Arti Sebuah Ciuman :.

Ciuman bisa menghilangkan stres ?


Ada yang bilang, ciuman merupakan obat stres. Ternyata itu bukan isapan jempol. Karena ketika sedang berciuman, tubuh melepaskan zat kimia Oxytoxin yang dapat membuat perasaan menjadi senang dan meningkatkan ikatan batin serta cortisol yang dapat mengurangi stres.

Quote:
Wendy Hill dan rekannya dari Lafayette College yang melakukan studi tentang ciuman menyebutkan bahwa orang-orang yang berciuman memiliki level hormon cortisol yang rendah.

Jadi ciuman bukan hanya sebuah ciuman. Philematologist atau para ahli yang mempelajari tentang ciuman, belum sepenuhnya yakin bagaimana awalnya manusia mulai melakukan kontak bibir dan bibir.

Berdasarkan teori dan sejarahnya, penyatuan bibir berawal ketika seorang ibu mencoba memberi makanan yang sudah dikunyahnya pada anaknya yang belum mempunyai gigi.

Kontak bibir dan bibir memang sudah lama ada dan akhirnya mengalami evolusi. Bukan hanya satu cara untuk bertahan hidup, tapi juga suatu usaha untuk mengekspresikan ikatan batin dan cinta.

Ciuman juga ternyata dapat mentransfer informasi dan membuat seseorang mengenal kepribadian pasangannya lebih dalam. Pertukaran informasi tersebut disebabkan oleh sinyal kimia, yaitu feromon yang juga digunakan oleh hewan untuk menyampaikan pesan.

Berdasarkan penelitian di University of Albany terhadap 1.041 partisipan, diketahui bahwa pria umumnya senang melakukan ciuman ala French yang basah karena air ludahnya mengandung testosteron, yang dapat memicu libido wanita.

Para ahli juga menyebutkan bahwa pria dapat memancing estrogen wanita, yang juga merupakan detektor apakah pria tersebut mandul atau tidak.
Dari mana seseorang mempunyai hasrat untuk ciuman ?

Pertama, dorongan seks yang dipengaruhi testosteron. Kedua, perasaan cinta yang dipengaruhi dopamin, dan ketiga hormon-hormon yang membuat perasaan senang seperti oxytocin," ujar Helen Fischer dari Association for the Advancement of Science, dikutip dari Yourtango, Rabu (15/7/2009).

Meskipun terdapat berbagai cara dan teknik berciuman, namun sebuah studi yang dipublikasikan Nature menyebutkan bahwa mereka yang berciuman cenderung mengarahkan kepalanya ke sebelah kanan. Ternyata hal tersebut sama dengan posisi kepala bayi ketika dalam kandungan.

Ciuman memang memiliki sejarah dan arti yang dalam. Tapi satu hal yang paling menarik tentang ciuman adalah kita tidak perlu berpikir ketika berciuman. Cukup tutup mata dan biarkan zat-zat alami dalam tubuh bekerja sesuai fungsinya dan stres pun hilang.








Wanita Lebih Merasakan Arti Ciuman

Bagi setiap orang ciuman selalu memiliki kesan yang berarti, tapi tahukah Anda jika arti ciuman bagi pria dan wanita itu ternyata berbeda. Banyak penelitian menegaskan bahwa wanita ternyata menikmati ciuman lebih lama daripada pria. Itulah kenapa para wanita lebih mudah mengingat pengalaman ciuman romantis mereka yang pertama kali dibanding pria. Tim dari New York State University melakukan penelitian pada 1000 pelajar tentang skala dan arti berciuman bagi wanita dan pria.

Dari penelitian yang dilaporkan Evolutionary Psychology, dan dikutip dari BBC, Senin (03/09/07), wanita menggunakan ciuman sebagai sebuah cara untuk merespon rasa suka pada pasangan mereka, untuk mempertahankan keintiman, dan sebagai pengukur hangat atau dinginnya sebuah hubungan. Sementara pria lebih menilai ciuman untuk mendongkrak gairah seksual mereka.

Ketua penelitian Dr Gordon Gallup juga menemukan persepsi yang berbeda akan ciuman pada hubungan pendek dan jangka panjang, meskipun dalam dua periode ini ciuman tetap menjadi ritual yang berarti bagi wanita.

Pada wanita yang menjalin hubungan jangka panjang, ciuman tak hanya menjadi sebuah aktivitas penting dari keseharian mereka. Lebih dari separuh sepakat ciuman sebagai cara mempertahankan hubungan. Berbalik dengan pria yang menganggap ciuman kurang begitu penting sejalan dengan lamanya hubungan.

Cara berciuman yang disukai wanita dan pria juga berbeda. Pria lebih menyukai ciuman basah atau ciuman lidah.

Meski ciuman adalah insting dasar manusia, namun dalam perkembangannya gaya berciuman akan terus berkembang untuk menjaga sebuah hubungan, jelas Dr Gallup.

Menurut Gallup ciuman bisa bervariatif tiap negara dan budaya. Mulai dari ciuman yang sifatnya sakral sampai ciuman meningkatkan gairah antar pasangan.

Sementara itu Dr Glenn Wilson, pakar relationship dari Institute of Psychiatry, London, menyebutkan: “Ciuman digunakan setiap orang sebagai penguat ikatan dan penguji mekanisme.

“Namun dalam kenyataannya wanita lebih sering didiskriminasikan daripada pria. Pria dengan mudah keluar dan menebar benih mereka, sementara wanita harus bertanggungjawab dengan konsekuensi yang mereka ambil,” tambah Wilson.

sedangkan menurut Saya (Aditya Gumay) Ciuman bukan satu satunya hal terpenting di dunia ini, bahkan tanpa ciuman pasangan bisa terus lengket sama kita, yang penting adalah saling pengertian dan saling percaya, dan satu lagi hal yang paling menentukan sebuah hubungan adalah komunikasi. Tanpa tiga hal tersebut tentu sebuah hubungan tidak akan langgeng dan abadi.

Untuk memperjelas artikel ini sebenarnya adalah persembahan untuk mengembalikan hubungan yang semula retak atau kurang harmonis, bahwa dengan ciuman kita bisa berbicara bahasa kasih sayang, bahwa dengan ciuman kita bisa memberikan yang terbaik dan dengan ciuman itulah pemacu semua kesuksesan kita. Semua tergantung penafsiran pembaca.